1.Aturan Bosman
Aturan Bosman (bahasa Inggris: Bosman Ruling)
adalah setiap pemain mendapatkan hak setelah masa kontrak habis sesuai
perjanjian dengan klub olahraga.
Syarat-syarat aturan bosman:
- Melarang adanya harga transfer untuk pemain yang telah selesai masa kontraknya. Sebelum itu, klub bisa mendapatkan kompensasi dari transfer pemain meskipun pemain tersebut telah habis kontraknya. Selain itu, klub juga bisa mengganjal perpindahan pemain yang habis masa kontraknya ke klub lain.
- Klub tidak berhak menahan pemain yang masa kontraknya selesai untuk mendapatkan kompensasi. Pemain tersebut masuk kategori “bebas transfer”. Jika pemain tersebut menandatangani kontrak jutaan dolar, klub lamanya tidak mendapatkan apapun. Klub pembelinya bisa menjadikan nilai transaksi tersebut sebagai gaji bagi pemain tersebut dalam masa kontrak.
- Menolak batasan pemain asing yang boleh bermain dalam pertandingan di liga dalam negara-negara Eropa seperti yang diberlakukan UEFA. Sebelumya, UEFA menetapkan peraturan “tiga plus dua” untuk pemain asing yang turun dalam turnamen Eropa, yakni hanya boleh tiga pemain luar Uni Eropa dan dua pemain “asimilasi”, yakni pemain asing yang sudah bermain di liga melalui jalur pemain muda.
2.Gol emas
Gol emas (bahasa Inggris: golden goal) adalah
peraturan dalam sepak bola dengan memberi tambahan waktu
dua kali 15 menit untuk mendapatkan pemenang yang dilakukan apabila dalam dua
kali 45 menit tidak didapatkan pemenang dalam sebuah pertandingan sepak bola.
peraturan ini biasa dilakukan di dalam kompetisi dengan sistem gugur.
Dalam peraturan gol emas, apabila
terjadi gol dalam perpanjangan waktu yang dilakukan, maka pertandingan akan
dihentikan pada saat gol. Tim yang mencetak gol dalam kesempatan pertama akan
ditetapkan sebagai pemenang pertandingan. Dan apabila dalam dua kali 15 menit
tetap tidak ada tercipta gol oleh salah satu tim, maka pertandingan diakhiri
dengan adu penalti untuk mendapatkan pemenang
dari pertandingan.
3.Gol perak
Gol perak (bahasa Inggris: silver goal) adalah
peraturan sepak bola yang dilakukan untuk mendapatkan
pemenang dengan memainkan babak tambahan dua kali 15 menit, apabila
dalam waktu normal tidak didapatkan pemenang dalam sebuah pertandingan sepak
bola. Peraturan ini biasa diadakan dalam pertandingan sepak bola yang
menggunakan format kompetisi dengan sistem gugur.
Dalam peraturan di dalam gol perak,
apabila pertandingan sepak bola dalam babak perpanjangan waktu terjadi gol oleh
salah satu tim, maka pertandingan akan tetap dilanjutkan hingga babak
perpanjangan waktu dimana terjadi gol habis. Setelah babak perpanjangan waktu
habis, maka tim yang dapat mencetak gol akan dinyatakan sebagai pemenang
pertandingan. Apabila dalam dua babak perpanjangan waktu tidak terjadi gol,
maka pertandingan dilanjutkan ke babak adu penalti.
4.Luar posisi
Luar posisi (bahasa Inggris: offside)
terjadi jika seorang pemain diberikan bola ketika berada
lebih dekat dengan garis gawang lawan
dibanding posisi pemain lawan. Biasanya luar posisi digunakan para pemain belakang sebagai
bagian dari taktik untuk menjebak lawan.
Pada contoh di samping, striker biru
di sebelah kiri sedang dalam posisi offside apabila pemain yang sedang
menguasai bola mengoper kepada sang striker. Tetapi, apabila pemain yang sedang
menguasai bola melakukan penetrasi dengan dribel sampai di samping sang striker
biru, maka itu bukanlah luar posisi.
5.Peraturan gol tandang
Peraturan gol
tandang adalah suatu aturan khusus
dalam turnamen sepak bola sistem gugur.
Aturan ini berlaku jika terjadi seri pada gabungan hasil 2 pertandingan kandang
dan tandang (gabungan hasil ini disebut agregat). Dalam keadaan ini
tim yang maju ke babak berikutnya adalah tim yang lebih banyak mencetak gol di
kandang lawan (tandang).
6.Perpanjangan waktu
Perpanjangan
waktu adalah aturan permainan
dalam sepak bola yang
merupakan penambahan babak atau waktu dalam pertandingan yang berakhir seri setelah 90 menit
pertandingan. Lamanya waktu dalam babak perpanjangan waktu adalah 15 menit
untuk setiap babaknya. Babak perpanjangan waktu dalam sepak bola adalah
sebanyak dua babak.
Babak perpanjangan waktu acap kali
dilakukan ketika pertandingan sepak bola memainkan kompetisi dengan sistem
gugur gagal mendapatkan pemenang dalam waktu normal 90 menit. Apabila dalam
babak perpanjangan waktu yang diadakan masih tidak didapatkan pemenang, maka
pertandingan sepak bola akan dilanjutkan ke babak adu adu penalti.
Sistem perpanjangan waktu yang umum
adalah golden goal dan silver goal. Dalam
sistem golden goal (gol emas) pertandingan langsung berakhir
apabila sebuah tim mencetak gol saat perpanjangan waktu. Dalam perpanjangan
waktu sistem silver goal (gol perak) apabila terjadi gol oleh
salah satu tim dalam sebuah pertandingan, maka pertandingan akan tetap
diteruskan dalam dua babak perpanjangan waktu. Tim yang dapat mencetak gol dan
dapat mempertahankan gol dalam dua babak, maka tim yang dapat mencetak gol akan
dinyatakan sebagai pemenang pertadingan. Kedua tim yang bertanding akan terus
mencari gol dalam dua babak perpanjangan waktu, apabila kedua tim yang
bertanding tetap tidak dapat menghasilkan gol untuk membawa kemenangan, maka
pertandingan akan dilanjutkan ke babak adu penalti antara
kedua tim untuk mendapatkan pemenang.
7.Wasit (sepak bola)
Dalam sepak bola, wasit adalah
pengatur pertandingan di lapangan. Wasit memiliki hak penuh selama pertandingan
kepada seluruh pemain dan pelatih dan ofisial sebuah tim. Wasit juga memiliki
perlindungan penuh dari Federasi Internasional Sepak Bola (FIFA) sebagai lembaga
tertinggi sepak bola dunia atau dari lembaga sepak
bola di suatu negara.
Peran wasit sangat penting demi terselenggaranya sebuah pertandingan sepak bola
dengan teratur.
8.Lapangan permainan
Lapangan permainan dapat berupa
permukaan alam (rumput) ataupun bahan buatan (sintetis,karpet) yang telah di
tentukan standarnya oleh FIFA. Lapangan harus berbentuk persegi panjang yang di
tandai dengan garis putih.
9.Bola
Bola yang di gunakan haruslah
terbuat dari bahan kulit atau bahan lain yang telah di tentukan standarnya oleh
FIFA dan dengan bentuk bulat sempurna. Lingkaran bola yang di izinkan untuk di
gunakan di dalam pertandingan minimal 68 cm dan maksimal 70 cm.
10.Jumlah pemain
Permainan dapat dimulai dengan
komposisi 11 melawan 11 termasuk satu orang penjaga gawang (kiper) namun
permainan masih dapat di mulai tanpa komposisi tersebut selama komposisi pemain
per tim tidak boleh kurang dari tujuh (7) pemain. Permainan akan di hentikan
sebelum waktu normal habis jika salah satu tim memiliki pemain kurang dari
tujuh (7) termasuk kiper. Setiap tim di pertandingan resmi dapat melakukan tiga
perganian pemain selama pertandingan. Pemain yang telah di ganti tidak dapat
main lagi sebagai pemain pengganti.
11.Peralatan Pemain
Setiap pemain harus menggunakan
pakaian/jersey berlengan pendek atau panjang tapi tidak di izinkan memakai
jarsey tanpa lengan (ex. jarsey basket), celana pendek, kaos kaki, sepatu,
serta pelindung tulang kering. Pemain tidak di benarkan menambah aksesoris
lainnya yang membahayakan bagi pemain lain ataupun dirinya sendiri (contoh :
cincin). Kedua tim harus menggunakan jarsey yang memiliki corak berbeda, dan
penjaga gawang harus menggunakan jarsey dengan corak warna yang berbeda dari
pemain lainnya dan juga wasit.
12.Asisten wasit
Asisten wasit terdiri dari tiga
orang, yakni dua orang sebagai hakim garis yang berada di sisi lapangan setiap
tim dan satu orang wasit berada di tengah bangku cadangan antara kedua tim.
Tugas asisten wasit adalah menentukan tim mana yang mendapat bola ketika bola
meninggalkan lapangan permainan, menentukan offsidetidaknya seorang
pemain, selain itu mereka juga memberi masukan kepada wasit utama ketika
terjadi sebuah pelanggaran.
13.Durasi permainan
Permainan di langsungkan selama dua
babak di mana setiap babaknya memakan waktu selama 45 menit dan jeda di antara
kedua babak tidak lebih dari 15 menit. Dalam sebuah kejuaraan, jika
pertandingan dalam 2×45 menit belum menghasilkan pemenang maka permainan di
lanjutkan dalam perpanjangan waktu selama 2×15 menit tanpa jeda.
14.Adu penalti
Adu penalti, atau lebih tepat disebut adu tendangan penalti,
merupakan cara yang sekarang sering dipakai untuk menentukan pemenang dalam
pertandingan sepak bola yang harus diakhiri dengan
kemenangan/kekalahan (tidak bisa seri). Adu penalti
dilakukan setelah pertandingan berlangsung 90 menit dan dilanjutkan dengan 2
kali 15 menit perpanjangan waktu namun keadaan masih seri. Biasanya terjadi
ketika sistem gugur. Walaupun pelaksanaannya mirip,
adu penalti dilakukan mengikuti peraturan yang
berbeda dari tendangan penalti. Hasil dari adu penalti tidak
dimasukkan dalam perhitungan skor (jadi keadaan tetap seri), ia hanya digunakan
untuk menentukan pemenang.
15.Tendangan Bebas
Tendangan bebas terdiri dari
tendangan bebas langsung dan tidak langsung.
Untuk kedua tendangan bebas bola
harus diam dan tidak bergerak dan penendang tidak boleh menyentuh bola kedua
kalinya sebelum disentuh/tersentuh oleh pemain lainnya.
TENDANGAN BEBAS LANGSUNG
Jika tendangan bebas langsung
dilakukan kearah gawang dan gol terjadi, maka gol tersebut dinyatakan sah.
TENDANGAN BEBAS
TIDAK LANGSUNG
Gol hanya dapat tercetak dan
dinyatakan sah, apabila bola tersebut sudah menyentuh/tersentuh pemain lainnya
sebelum masuk kegawang.
Posisi Tendangan Bebas
Seluruh pemain lawan paling kurang
harus berada tidak kurang banyak 5 m dari bola sampai bola dalam
permainan.(until it is in play)
Bola kembali berada dalam permainan
setelah bola ditendang, disentuh/tersentuh atau dimainkan oleh pemain lain.
Ketika tim bertahan laksanakan
tendangan bebas dari dalam daerah pinalti sendiri, semua pemain lawan harus
berada di luar daerah pinalti. Bola dalam permainan segera setelah meninggalkan
keluar daerah penalti.
Pelanggaran Dan Sangsi
- Jika ketika tendangan bebas dilakukan, posisi lawan berada lebih dekat dengan bola dari jarak yang ditentukan maka:
- Tendangan bebas dilakukan ulang (diulang).
- Jika setelah bola berada dalam permainan, penendang menyentuh/memainkan bola kedua kalinya sebelum tersentuh/disentuh oleh pemain lainnya maka:
- Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, dilakukan dari tempat dimana terjadinya pelanggaran.
- Jika pelanggaran ini terjadi didalam daerah pinalti, maka tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah pinalti, dilaksanakan dari tempat dimana pelanggaran terjadi.(from the place where the infringement)
- Jika tendangan bebas dilakukan lebih dari 4 detik maka:
- Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan dilaksanakan dari tempat dimana pelanggaran terjadi.
- Tanda Isyarat dari Wasit
TENDANGAN BEBAS
LANGSUNG
Wasit menunjuk pada satu lengannya
secara horizontal, menunjuk arah tendangan yang akan dilakukan. Dalam hal
terjadinya pelanggaran yang dihitung sebagai kesalahan yang diakumulasikan,
wasit menunjuk kearah posisi terjadinya pelanggaran, sementara jari lainnya
memberi isyarat kepada wasit ketiga, atau ofisial pertandingan lainnya agar
mengetahui bahwa pelanggaran tersebut dihitung sebagai pelanggaran yang
diakumulasikan.
TENDANGAN BEBAS
TIDAK LANGSUNG
Wasit mengindikasikan sebuah
tendangan bebas tidak langsung dengan menaikkan tangan diatas kepala. Ia tetap
mengangkat tangannya dengan posisi tersebut hingga tendangan telah dilakukan
dan bola telah menyentuh/disentuh pemain lain atau keluar lapangan permainan.
16.Metode penilaian
Kedua tim yang bermain bertujuan
untuk mencetak gol ke gawang lawan. Sebuah gol di nyatakan sah jika keseluruhan
bola telah melewati garis gawang, jika bola tidak melewati garis gawang secara
keseluruhan maka tidak di benarkan mengesahkan gol tersebut oleh wasit. Tim
yang mencetak lebih banyak gol dinyatakan sebagai pemenang, jika tidak ada yang
mencetak gol atau mencetak gol dalam jumlah yang sama maka permainan di
nyatakan imbang atau draw.
17.Awal mula pertandingan
Lemparan koin dilakukan untuk
mengawali sebuah pertandingan, pemenang berhak menetukan pilihan kick-off
terlebih dahulu ataupun memilih tempat. Jika pemenang memilih tempat maka tim
yang lain akan mendapat kesempatan untuk kick-off terlebih dahulu.
Kick-off juga dilakukan apabila
daerahnya kebobolan oleh tim lawan. Juga dilakukan setelah perpanjangan waktu
dengan cara bergantian. Pada saat kick-off pemain harus berada di wilayahnya
masing-masing dan tidak boleh melebihi garis tengah yang ditentukan.
18.Pelanggaran dan kelakuan tidak
sportif
Pelanggaran dapat terjadi dimana
saja di lapangan, sebagai hukuman akan di lakukan tendangan bebas bagi yang tim
yang dilanggar dan jika pelanggaran dilakukan di kotak penalti maka akan
dilakukan tendangan penalti. Wasit berhak menentukan hukuman sebagai
konsekuensi pelanggar dengan berbicara tentang perilaku pemain dan memberi
keputusan lebih lanjut.
Hukuman Pelanggaran
Jika pelanggaran dianggap cukup
serius atau terus-menerus dilakukan oleh pemain selama pertandingan, maka wasit
akan mengambil tindakan tegas terhadap pemain tersebut. Tindakan wasit :
- Kartu Kuning – sebagai pengganti kata ‘ Peringatan ! ‘ diberikan kepada pemain yang melakukan pelanggaran serius. Jika mendapat dua kali kartu kuning maka akan mendapatkan ..
- Kartu Merah – Menunjukkan kepada pemain berarti pemain tersebut harus keluar dari lapangan. Ada kalanya kartu merah langsung keluar dari wasit yang memimpin jika pemain tersebut melakukan pelanggaran yang ekstrem yang serius, melakukan kekerasan, meludah, sengaja menyentuh bola untuk menghalau gol, menghina dengan perkataan maupun perbuatan.
19.Lemparan ke dalam
Sebuah lemparan kedalam yang
diberikan ketika bola melewati garis batas lapangan. Jika yang terakhir
menyentuh bola adalah adalah salah satu dari anggota tim, maka yang berhak
melempar kedalam adalah tim lawan. Jika terjadi kesalahan dalam pelemparan maka
lemparan kedalam akan diberikan kepada tim lawan. Lemparan kedalam tidak
diperbolehkan untuk ditangkap oleh kiper (tim yang sama) dan tidak akan
dihitung jika memasukkan ke gawang melalui lemparan ke dalam.
20.Tendangan Penjuru
Tendangan diberikan jika bola
melintasi garis gawang (diluar tiang gawang) dan yang terakhir menyentuh adalah
orang dari tim sendiri. Sudut ditentukan dari sisi mana bola keluar. Bola
diletakkan di seperempat lingkaran disudut lapangan dan lawan harus diluar
radius 10 meter dari sudut lapangan. Penendang tidak diperbolehkan menyentuh
kedua kali tanpa kontak dari pemain lain terlebih dahulu (jika dilakukan pemain
lawan menerima tendangan bebas tidak langsung).
0 komentar:
Posting Komentar